
Terkena sinar UV, alias sinar matahari selain bisa membuat kulit terbakar juga bisa menyebabkan kanker kulit. Nah, salah satu cara efektif untuk mencegah kerusakan kulit adalah dengan pakai sunscreen.
Sebenarnya, apa sih sunscreen itu?
Berdasarkan bahan yang digunakannya, sunscreen dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:
Sunscreen physical
Bekerja dengan cara membuat suatu lapisan di permukaan kulit sehingga mampu menghalangi sinar UV agar tidak menembus lapisan kulit bagian dalam. Sunscreen ini biasanya mengandung bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide.
Sunscreen chemical
Bekerja dengan cara membuat suatu lapisan di permukaan kulit untuk menyerap energi radiasi UV, sehingga tidak sampai terserap atau masuk ke lapisan kulit bagian dalam. Sunscreen chemical mengandung beberapa bahan aktif seperti cinnamates, octisalate, ovybenzone, dioxybenzone. Sunscreen jenis ini yang sering disebut sebagai sunblock.Kebanyakan formulasi sunscreen yang dijual di pasaran merupakan kombinasi dari physical dan chemical.
Beda sunscreen dan sunblock
Sunblock, istilah yg kurang tepat karena tidak ada satupun kandungan di dalamnya yang dapat memblok sinar uv. Bahkan, di Amerika, penggunaan kata sunblock sebenarnya sudah dilarang oleh FDA, instansi yang setara dengan Badan POM di Indonesia.Jadi, istilah penggunaan kata sunblock sudah digunakan lagi, karena lebih tepat memakai istilah sunscreen.
Pentingnya pakai sunscreen setiap hari
Anda tentu sudah tak asing lagi dengan anjuran pakai sunscreen setiap 2 jam jam sekali. Namun, kenapa, ya, harus 2 jam sekali?
Faktanya, meski sunscreen ampuh untuk menghalangi sinar matahari menembus kulit, tapi daya perlindungannya akan semakin berkurang dari waktu ke waktu sejak awal digunakan. Entah itu karena keringat, gesekan dengan kulit, ekspresi wajah, atau lain sebagainya.
Jadi, jika ingin mendapatkan perlindungan yang maksimal, sunscreen perlu diulang pemakaiannya secara berkala setiap 2 jam sekali. Apalagi jika sehari-hari Anda berkegiatan di luar ruangan yang memungkinkan terkena matahari secara langsung.Anda juga sebaiknya menggunakan sunscreen jika berada di ruangan yang masih terkena sinar matahari, misalnya ada jendela dan pintu yang memungkinkan sinar matahari masuk atau ada langit-langit kaca. Seperti yang sudah disebutkan di atas, sinar UVA bisa menembus kaca, lho!
Panduan pakai sunscreen
Jika sudah terlanjur muncul efek buruk dari paparan matahari, sunscreen tetap dibutuhkan untuk mencegah kerusakan bertambah banyak atau meluas. Guna memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi maka perlu penanganan-penanganan khusus yang akan disesuaikan dengan kondisi kerusakan masing-masing.Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin terdekat guna mendapatkan penanganan terbaik sesuai kondisi Anda.
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/manfaat-pakai-sunscreen/